Deskripsi Literasi Sains Awal Mahasiswa Pendidikan IPA Pada Konsep IPA


Description of Early Science Literacy for Science Education Students on Science Concepts


  • (1) * Noly Shofiyah            Universitas Muhammadiyah Sidoarjo  
            Indonesia

    (*) Corresponding Author

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan literasi sains awal mahasiswa semester tiga program studi pendidikan IPA di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Tes literasi sains disusun berdasarkan soal PISA 2012 sejumlah 5 pertanyaan yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh pakar. Hasil yang diperoleh dianalisis dan dideskripsikan berdasarkan empat kategori yaitu nominal, fungsional, prosedural, dan multidimensional. Hasil analisis menunjukkan bahwa kemampuan awal literasi sains mahasiswa masih banyak pada kategori nominal dan fungsional yaitu sebesar 39% dan 36% mahasiswa. Pada kategori konseptual/prosedural terdapat 20% mahasiswa. Sedangkan pada kategori multidimensional masih 4%. 1% mahasiswa tidak memberikan jawaban pada tes literasi sains yang diberikan

References

Bybee, R.W. (1997). Toward an understanding of scientific literacy. In: W. Gräber & C. Bolte (Eds.). Scientific literacy: An international symposium (pp. 37-68). Kiel, Germany: IPN. Bybee (Soobard & Rannikmae, 2011)

Dam, G. & Volman, M. (2004). Critical thinking as a citizenship competence: teaching strategies. Learning and Instruction, 14(4), 359-379. DOI: https://doi.org/10.1016/j.learninstruc.2004.01.005

Odja, A.H. & Payu, C. S. (2014). Analisis Kemampuan Awal Literasi Sains Siswa Pada Konsep IPA. Jurnal Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 40-47.

OECD. (2006). PISA 2006. Science competencies for tomorrow’s world. Volume I: Analysis. Paris:OECD.

OECD. (2013). PISA 2012 Results. OECD.

PISA. (2012). Assessment Framework Key Competencies In Reading ,mathematics and science. OECD.

Ramadhan, D., & Wasis. (2013). Analisis Perbandingan Level Kognitif Dan Keterampilan Proses Sains Dalam Standar Isi (SI), Soal Ujian Nasional (UN), SOAL Trends In Matics And Science Study (TIMSS), Dan Soal Programme For International Student Assessment (PISA). Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika, 20-25.

Sadler, T. D. (2004). Informal reasoning regarding socio-scientific issues: A critical review of research. Journal of Research in Science Teaching. 41(5), 513-536. DOI: https://doi.org/10.1002/tea.20009

Sadler, T. D. (2009). Socioscientific issues in science education: labels, reasoning, and transfer. Cultural Studies of Science Education. 4(3), 697-703. DOI: https://doi.org/10.1007/s11422-008-9133-x

Sadler, T.D. & Donnelly, L. A. (2006). Socioscientific Argumentation: The effects of content knowledge and morality. International Journal of Science Education, 28(12), 1463-1488. DOI: https://doi.org/10.1080/09500690600708717

Trowbridge, L. W., & Bybee, R. W. (1996). Teaching Secondary Schooll Science Strategies For Developing Scientific Literacy. Englewood; New Jersey; Columbus; Ohio: Merrill an Imprint of Prentice Hall.

Picture in here are illustration from public domain image (License) or provided by the author, as part of their works
Published
2015-08-31
 
How to Cite
Shofiyah, N. (2015). Deskripsi Literasi Sains Awal Mahasiswa Pendidikan IPA Pada Konsep IPA. Pedagogia : Jurnal Pendidikan, 4(2), 113-120. https://doi.org/10.21070/pedagogia.v4i2.13
Section
Science Education