Pendekatan Pengajaran Reciprocal Teaching Berpotensi Meningkatkan Ketuntasan Hasil Belajar Biologi Siswa SMA
The Reciprocal Teaching Approach has the Potential to Improve Mastery Biology Learning Outcomes for High School Students
Abstract
Mutu pembelajaran Biologi masih rendah. Rendahnya mutu pembelajaran ini disebabkan oleh faktor pembelajaran yang masih berpusat pada guru (teacher centered) tanpa melibatkan siswa untuk berpatisipasi pada proses untuk mendapatkan informasi dari kegiatan pembelajaran tersebut. Pengajaran Resiprok (Reciprocal Teaching) merupakan salah satu strategi pendekatan pembelajaran yang dapat diterapkan untuk meningkatkan ketuntasan belajar siswa pada mata pelajaran biologi SMA, sehingga mutu pembelajaran mengalami ketercapaian ketuntasan hasil belajar yang ditetapkan. Tahapan Pengajajaran Resiprok adalah: (1) membaca dan mencari ide pokok bacaan berdasarkan teks bacaan yang disediakan, (2) membuat pertanyaan, (3) menjawab pertanyaan, (4) merangkum informasi yang penting, (5) memprediksi, (6) mengidentifikasi hal-hal yang tidak jelas dari teks bacaan, (7) mengklarifikasi hal-hal yang tidak jelas tersebut.
References
Azal. Q. A. 2009. Pembelajaran Kontekstual dengan Strategi Belajar Kooperatif TGT untuk Meningkatkan Keterampilan Prosses Sains dan Hasil Belajar. Jurnal Pendidikan Biologi FMIPA UM, 1 (1), 1-14.
BSNP. 2006. Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan untuk Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.22 dan No.23 Th.2006) . Jakarta: PT. Binatama Raya.
Efendi. N. 2005. Penerapan Pendekatan Pengajaran Terbalik (Reciprocal Teaching) untuk Menuntaskan Hasil Belajar Siswa SLTP pada Pokok Bahasan Perkembangbiakan Tumbuhan. Tesis tidak diterbitkan. Surabaya: PPs Universitas Negeri Surabaya.
Hutabarat. D. 2005. Pengembangan Perangkat pembelajaran Biologi SMA, Yang Berorientasi Pendekatan Reciprocal Teaching dalam Bahan kajian Sistem Reproduksi. Tesis tidak diterbitkan. Surabaya: PPs Universitas Negeri Surabaya.
Ibrahim. M. 2008. Reciprocal Teaching (Pembelajaran Resiprok),(online), (sainsmuslimin.blogspot.com/....../pembelajaran-sains.html-cached-similiar, diakses 22 Oktober 2010).
Kardi. 2002. Strategi Motivasi Model ARCS. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya
Kardi. 2003. Advanced Organizer. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.
Khabibah. S. 1999. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berdasarkan Prinsip Pengajaran Terbalik pada Pokok bahasan Persamaan Linear di SMU. Tesis tidak diterbitkan. Surabaya: PPs uninersitas Negeri Surabaya.
Masmiatin. 2004. Penerapan Reciprocal Teaching pada Pembelajaran Biologi Pokok Bahasan Keanekaragaman Hewan di SLTP. Tesis tidak diterbitkan. Surabaya: PPs Universitas Negeri Surabaya.
Muliadi. 2004. Pengembangan Perangkat Pembelajaran dengan Pendekatan Pengajaran Terbalik (Reciprocal Teaching) pada Konsep Sistem Pengeluaran. Tesis tidak diterbitkan. Surabaya: PPs Universitas Negeri Surabaya.
Nirwana. I. 2005. Pengembangan Perangkat Pembelajaran dengan Pendekatan Pengajaran Terbalik (Reciprocal Teaching) Konsep sistem Ekskresi di SMUN 2 Samarinda. Tesis tidak diterbitkan. Surabaya: PPs Universitas Negeri Surabaya.
Nur. M dan Muchlas. S, 1996. Teori Pembelajaran IPA dan Hakekat Pendekatan Keterampilan Proses. Jakarta: Depdikbud.
Palincsar. A and Brown. A . 1984. Reciprocal Teaching of Comprehension-fostering and Comprehension-monitoring activities. Cognition and Instruction, 2, 117-175. DOI: https://doi.org/10.1207/s1532690xci0102_1
Slavin. R.E. 1994. Educational Psychology: Teories and Practice. Fourth Edition. Massachussetts: Allyn and Bacon Publishers.
Sukandi.U dan Balen. S. 2001. Belajar Aktif dan Terpadu. Jakarta: The British Council.
Triono. B, 2009. Majalah EduBENCHMARK. Edisi ke- VI. Malang: CV. Edu Cipta Bangsa.
Wiludjeng. I. 1999. Penerapan Pendekatan Reciprocal Teaching (Pengajaran Terbalik) dalam Pembelajaran Fisika (IPBA) SMU pada Pokok Bahasan Tektonik Lempeng. Tesis tidak diterbitkan. Surabaya: PPs Universitas Negeri Surabaya.
Copyright (c) 2013 Nur Efendi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.