Proses Berpikir Siswa SMA dalam Memecahkan Masalah Matematika Materi Turunan Ditinjau Dari Gaya Kognitif Field Independent dan Field Dependent The Thinking Process of High School Students in Solving Mathematical Problems Derivative Materials in View of Field Independent and Field Dependent Cognitive Styles

Main Article Content

Darma Andreas Ngilawajan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir siswa dengan gaya kognitif yang berbeda, yaitu siswa dengan gaya kognitif Field Independent (FI) dan siswa dengan gaya kognitif Field Dependent (FD). Penelitian dilakukan pada SMA Negeri 1 Manyar-Gresik. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 2 orang siswa yang diambil dari kelas XI IPA-2, yaitu 1 siswa dengan gaya kognitif FI dan 1 siswa dengan gaya kognitif FD. Materi turunan diberikan untuk melihat proses berpikir kedua subjek dalam memecahkan masalah. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan signifikan kedua subjek pada langkah memahami masalah, yaitu subjek FI memahami masalah lebih baik bila dibandingan dengan subjek FD. Selain itu, subjek FI menunjukkan pemahaman yang baik terhadap konsep turunan bila dibandingkan dengan subjek FD.

Article Details

How to Cite
Ngilawajan, D. A. (2013). Proses Berpikir Siswa SMA dalam Memecahkan Masalah Matematika Materi Turunan Ditinjau Dari Gaya Kognitif Field Independent dan Field Dependent. Pedagogia : Jurnal Pendidikan, 2(1), 71-83. https://doi.org/10.21070/pedagogia.v2i1.48
Section
Mathematics Education

References

Ardana, I Made. 2007. Pengembangan Model Pembelajaran Matematika Berwawasan Konstruktivis Yang Berorientasi Pada Gaya Kognitif Dan Budaya Siswa. Disertasi (tidak dipublikasikan) Surabaya: PPS Universitas Negeri Surabaya.

Bassey, Sam. W & Umoren, Grace. 2009. Cognitive Styles, Secondary School Students’ Attitude And Academic Performance In Chemistry In Akwa Ibom State – Nigeria. www.hbcse.tifr.res.in/episteme/episteme-2/e-proceedings/bassey. diakses 22 Agustus 2011.

Clark, Andy. 2009. Problem Solving in Singapore Math. http://www.hmheducation.com/.../pdf.MIFProbSolving. diakses 20 September 2011.

Danili, E & Reid, N. 2006. Cognitive Factors That Can Potentially Affect Pupils’ Test Performance. http://www.rsc.org/images/DaniliReid%20final_tcm18-52108.pdf. Diakses 1 Juli 2011.

Depdiknas (2006). Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi Sekolah Menengah Atas. Jakarta: Depdiknas.

Guisande, Adeline. M. et al. 2007. Field Dependence-Independence (FDI) Cognitive Style: An Analysis of Attentional Functioning. Psichothema 2007. Vol.19. hal 572-577. www.psycothema.com diakses 25 Agustus 2011.

Kemendikbud (2013). Kurikukum 2013. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.

Munro, John. 2004. Psychology and Exceptional Learning. http://www.academia.edu. Diakses 20 Agustus 2011.

NCTM. 2010. Why Is Teaching With Problem Solving Important To Student Learnig? www.nctm.org/.../Research_brief_14_-_Problem_Solving.pdf. diakses tanggal 15 Juli 2012.

Ormrod, Jeanne Ellis. 2009. Psikologi Pendidikan Membantu Siswa Tumbuh dan Berkembang. Jakarta. Erlangga

Polya, G. 1973. How To Solve It. New Jersey: Princeton University Press.

Santrock, John. W. 2004. Psikologi Pendidikan. Jakarta. Kencana-Prenada Media Group.

Soedjadi, R. 2000. Kiat Pendidikan Matematika Di Indonesia. Konstatasi Keadaan Masa Kini Menuju Harapan Masa Depan. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional.

Suryabrata, S. 2004. Psikologi Pendidikan. Jakarta. Rajawali.